COMICOS 2024

Pembangunan berkelanjutan di Indonesia merupakan upaya yang terus-menerus diperjuangkan untuk mencapai keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, perlindungan lingkungan, dan kesejahteraan sosial. Konsep keberlanjutan atau sustainability sendiri diartikan sebagai pemenuhan kebutuhan di masa sekarang tanpa mengorbankan generasi di masa mendatang. Oleh karena itu, pembangunan berkelanjutan bersifat inklusif dimana merangkul semua pihak—no one left behind. Artinya bahwa pembangunan tidak bisa dilakukan atas nama kemajuan dan modernitas saja, namun perlu untuk mempertimbangkan aspek lain yang meliputi 3 pilar : sosial, ekonomi, dan lingkungan. Economically viable, yakni pembangunan ekonomi yang dinamis. Socially-politically acceptable and culturally sensitive, yakni pembangunan yang secara sosial politik dapat diterima dan peka terhadap aspek budaya dan lokalitas. Environmental friendly, yakni pembangunan yang ramah lingkungan.

Manusia di sini menjadi pelaku yang secara aktif terlibat dalam upaya-upaya menuju tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan. Manusia memiliki peran krusial sebagai pelaku pembangunan berkelanjutan. Dalam konteks ini, mereka tidak hanya menjadi penerima manfaat atau korban dari kebijakan pembangunan, tetapi juga merupakan penggerak utama dalam mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan itu sendiri. Hal inilah yang membuat perspektif sosial sangatlah penting karena memperhitungkan aspek kesejahteraan manusia, keadilan, dan inklusi dalam proses pembangunan. Konteks pembangunan di sini lebih ditekankan pada aspek pembangunan SDM di Indonesia. Perhatian seharusnya diberikan kepada isu-isu lokalitas, tanah adat, pelestari lingkungan, nilai-nilai kearifan lokal.

COMICOS 2024 hadir dengan mengajak berbagai pihak untuk berdiskusi dan membagikan pemikiran mengenai ekosistem pembangunan berkelanjutan di Indonesia dengan menekankan aspek kemitraan agar terbangun masyarakat yang lebih tangguh dan adaptif terhadap perubahan lingkungan, sosial, dan ekonomi. Konferensi ini mengundang pihak pemerintah sebagai pengambil kebijakan, kelompok industri sebagai penggerak perekonomian, aktivis, komunitas lokal, dan akademisi untuk bersama-sama membahas mengenai pembangunan berkelanjutan adalah meningkatkan kesejahteraan manusia. Dengan memperhatikan aspek sosial, pembangunan dapat menghasilkan manfaat yang merata bagi seluruh masyarakat, termasuk yang paling rentan, seperti kelompok miskin, perempuan, dan anak-anak.